indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024/ indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024
indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024/ indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024 indonesia2024 Keutamaan Menyantuni Anak Yatim, Piatu dan Dhuafa - PPAD

HomeKeutamaan Menyantuni Anak Yatim, Piatu dan DhuafaArtikelKeutamaan Menyantuni Anak Yatim, Piatu dan Dhuafa

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim, Piatu dan Dhuafa

Dalam Islam, menyantuni anak yatim memiliki banyak keutamaan yang dianjurkan. Beberapa keutamaan tersebut antara lain:

  1. Pahala dan Kebahagiaan: Menyantuni anak yatim adalah perbuatan mulia yang mendatangkan pahala besar di sisi Allah. Rasulullah Muhammad SAW bersabda bahwa orang yang merawat dan memperhatikan anak yatim akan berada di surga bersamanya seperti dua jari ini (menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah yang saling berdekatan).
  2. Kasih Sayang: Menyantuni anak yatim merupakan wujud kasih sayang dan perhatian terhadap sesama. Rasulullah SAW sangat menekankan pentingnya memberikan kasih sayang kepada anak yatim dan memperlihatkan kepedulian terhadap mereka.
  3. Pengampunan Dosa: Menyantuni anak yatim juga dianggap sebagai salah satu cara untuk mendapatkan pengampunan dari Allah. Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang merawat anak yatim akan ditempatkan bersama-sama dengan Rasulullah di surga.
  4. Kebaikan dan Berkah: Memberikan perhatian dan bantuan kepada anak yatim dapat membawa berkah dalam kehidupan seseorang. Allah SWT berjanji untuk memberikan keberkahan dalam harta, waktu, dan kehidupan bagi mereka yang peduli terhadap anak yatim.
  5. Mencontoh Rasulullah: Rasulullah SAW sendiri adalah contoh teladan dalam menyantuni anak yatim. Beliau sangat perhatian terhadap anak yatim dan selalu memerintahkan umatnya untuk berbuat baik kepada mereka.

Dalam menjalankan santunan kepada anak yatim, penting untuk melakukannya dengan ikhlas dan tanpa mengharapkan imbalan dari manusia. Menyantuni anak yatim bukan hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga memberikan kasih sayang, pendidikan, dan perhatian yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.